Umur sistem pendingin udara alias AC di mobil sebenarnya cukup panjang, jika perawatan dilakukan secara benar. Kompresor AC dikembangkan agar mampu bertahan hingga 10 tahun. Sebaliknya, jika perawatan atau pemakaiannya salah – apalagi jarang melakukan servis- usia suku cadang hanya 2 sampai 3 tahun saja. Berikut 4 kebiasaan buruk (salah) dilakukan pengemudi (pemilik) kendaraan terhadap AC.
1. Kaca jendela terbuka cukup lama saat AC berfungsi. Hal ini akan memberatkan kerja kompresor yang terus bekerja karena suhu di dalam kabin tidak mencapai temperatur ideal. Hal ini diperparah apabila pemilik merokok. Selain kompresor bekerja keras, evaporator dan filter kabin cepat kotor.
2. Penggunaan pewangi AC. Teknisi AC tidak menyarankan cairan pewangi. Karena, sifat pewangi – terutama yang berbentuk gel – menguap dan uapnya tertinggal di evaporator. Gel akan berubah menjadi gas dan menguap. Tapi, ketika terkena suhu dingin di evaporator akan menjadi gel dan mengendap di evaporator. Ini membuat AC kurang dingin. Apabila ingin menggunakan pewangi,gunakan pewangi alami seperti daun pandan atau bubuk kopi.
3. Debu, remah makanan atau minuman yang meninggalkan bau tak sedap. Jagalah kebersihan kabin, sistem kerja AC memutar udara di kabin, masuk ke filter, lalu dihembuskan kembali. Jika kabin kotor, kotoran akan tersedot dan membuat filter cepat kotor.
4. Sering dijumpai, pengemudi mematikan mesin dalam kondisi AC masih hidup. Akibatnya, saat kunci kontak diputar ke “ON”, maka AC langsung bekerja. Saat starter beban listrik lebih besar untuk menghidupkan mesin. Selain dapat merusak aki, arus listrik yang masuk pun tidak stabil. Sehingga bisa merusak sistem kelistrikan AC.
Kunjungi Bengkel AC Mobil terdekat di tempat tinggal Anda, dengan teknisi AC Mobil yang berpengalaman. Apabila Anda tinggal di Jogja (Kota Yogyakarta), Anda bisa datang ke Aserio, bengkel spesialis AC Mobil yang beralamat di Jl. HOS Cokroaminoto No. 41 dan Jl. Kaliurang Km. 9. Teknisi kami siap membantu Anda merawat AC Mobil Anda.